Kenali Jenis-Jenis Impetigo!
Impetigo adalah infeksi kulit yang menular. Penyebab impetigo adalah bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Ada dua bentuk impetigo:
- Impetigo nonbullous: Ini adalah bentuk yang lebih umum, disebabkan oleh bakteri staph dan strep. Bentuk ini awalnya bermanifestasi sebagai papula merah kecil yang mirip dengan gigitan serangga. Lesi ini dengan cepat berevolusi menjadi lepuh kecil dan kemudian menjadi pustula yang akhirnya berkerak dengan kulit berwarna madu. Keseluruhan proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu minggu. Lesi-lesi ini sering mulai di sekitar hidung dan di wajah, tetapi lebih jarang mereka juga mempengaruhi lengan dan kaki. Kadang-kadang, mungkin ada kelenjar getah bening yang tidak lunak tetapi membengkak di dekatnya.
- Impetigo bulosa: Bentuk impetigo ini hanya disebabkan oleh bakteri Staph. Bakteri ini menghasilkan toksin yang mengurangi kekakuan sel ke sel (adhesi), menyebabkan pemisahan antara lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan bawah (dermis). Ini mengarah pada pembentukan lepuh. (Istilah medis untuk blister adalah bulla.) Bullae dapat muncul di berbagai area kulit, terutama bokong dan batang tubuh. Lepuh ini rapuh dan mengandung cairan berwarna kuning jernih. Bula halus dan sering pecah dengan "atap" kulit di atasnya hilang, meninggalkan kulit merah, mentah dengan tepi kasar. Kerak gelap umumnya akan berkembang selama tahap akhir pengembangan. Dengan penyembuhan, kerak ini akan sembuh.
Impetigo menular, terutama dari kontak langsung dengan seseorang yang memilikinya, tetapi kadang-kadang dari handuk, mainan, pakaian, atau barang-barang rumah tangga. Setelah memulai di satu lokasi, impetigo sering menyebar ke bagian tubuh lain. Ini sangat umum dengan impetigo pada anak-anak. Mungkin ada epidemi mini di pusat penitipan anak.
Bakteri yang menyebabkan impetigo dapat masuk melalui luka di kulit, seperti yang berasal dari luka dan goresan. Pengalaman Artria dalam menangani impetigo anak yang umum adalah perkembangan lesi impetigo di lubang hidung yang meradang oleh drainase hidung yang menonjol terkait dengan pilek. Dalam situasi ini, integritas kulit sering terganggu oleh penutup hidung bernanah yang terus menerus. Orang dewasa sering mengembangkan impetigo dari kontak dekat dengan anak-anak yang terinfeksi. Panas, kelembaban, dan keberadaan eksim mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan impetigo. Infeksi impetigo berulang dapat dikaitkan dengan bakteri staph atau strep yang berada di hidung dan menyebar dari bagian kulit lainnya.